Biografi Abu H Muhammad Darimi


Abu Nyak Mi, demikian masyarakat lamno memanggil beliau, dilahirkan pada 21 Januari 1937 M. Beliau sudah memimpin Dayah BUSAIDA ketika usia beliau masih sangat muda ±23 th bahkan belum berkeluarga saat itu, ketika usianya memasuki 25 tahun, barulah beliau melangsungkan pernikahan. Kepercayaan tersebut diberikan karena melihat keluasan ilmu dan kesalehan yang ada pada diri beliau.

Riwayat Pendidikan

Abu Nyakmi pertama sekali belajar ilmu agama dengan pamannya sendiri yaitu Abu Aidarus yang merupakan salah seorang dari pimpinan Dayah BUSAIDA sebelumnya.

Abu nyakmi tidak pernah mondok di dayah luar daerah Lamno karena keterbatasan ekonomi yang tidak memadai, namun beliau pernah berkunjung ke beberapa dayah untuk sekedar mengambil berkah dan melakukan privat dengan pimpinan dayah tersebut.

Salah satu dayah yang beliau kunjungi yaitu Dayah MUDI mesjid Raya Samalanga Bireun yang saat itu masih dipimpin oleh Alm Abon Aziz pada tahun 1962 M. Abu Nyakmi menetap di dayah MUDI selama seminggu. Waktu yang sangat singkat itu beliau pergunakan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan khutbah al Mahally bersama Abon Aziz Samalanga dan alhamdulillah selesailah privat beliau dalam waktu yang sangat singkat tersebut karena Abon Azizpun sangat fokus dan perhatian kepada Abu Nyakmi. Abon Aziz menyediakan waktu khusus di pagi hari untuk mengajarkan Abu Nyakmi bersama rekannya Alm Abu H. abdullah (abu di Bale Lamno) di pagi harinya. Sebegitu perhatiannya Abon kepada abu sampai-sampai biaya Abu nyakmi selama seminggu di sana ditanggung penuh oleh Abon.

Beliau juga pernah ke Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan, yang saat itu masih dipimpin oleh Abuya Muhammad Waly al-Khalidy. Di Labuhan Haji Abu Nyakmi juga tidak lama hanya sekitar 7 hari. Waktu tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk mengambil keberkahan dari Abuya Muda Waly. Pada masa itu, beliau juga sempat bertemu dengan Abon ‘Abdul-‘Aziz MUDI Mesjid Raya Samalanga.

Abu Nyakmi juga pernah berguru dengan Abu Krueng Kalee untuk mengambil beberapa thariqah dan Alhamdulillah banyak sekali thariqah yang diijazahkan kepada beliau, mungkin Abu Krueng kalee juga bisa melihat kecocokan dan kesalehan yang ada pada diri Abu Nyakmi karena persoalan Thariqah tidak sembarang orang bisa diijazahkan. Meskipun Abu Nyakmi memiliki banyak Thariqah namun beliau tidak mau mengijazahkannya kepada orang lain karena mengingat masih ada guru beliau yang lebih pantas mengijazahkannya yaitu Abu H Salim Mahmud yang saat ini masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT.

Abu Nyakmi selama ini juga masih aktif mengikuti majelis taklim Rabu Kamis di Mesjid Sabang yang diasuh oleh Aba H Asnawi BUDI yang merupakan murid Abu Nyakmi sendiri. Sungguh sikap tawadhuk yang luar biasa dimiliki oleh Abu Nyakmi yang tak segan² untuk berguru kepada muridnya dulu.

Abu Nyakmi merupakan sosok ulama yang sangat sopan dan hormat kepada tamu siapa saja yang mendatanginya bahkan anak kecil sekalipun beliau layani bagaikan teman sejawatnya sendiri. Mukanya yang selalu melepaskan senyuman kepada siapa saja yang dijumpainya, kepiawannya yang sungguh sangat bersahaja membuat masyarakat lamno sangat mencintai dan menyayanginya.

Sekarang beliau sudah tiada, tinggalah kenangan indah yang tidak akan kita lupakan bersamanya, kepergian beliau sungguh menyayat luka yang sangat mendalam di hati kita semua, namun semuanya sudah ditentukan oleh Allah SWT, kita hanya bisa bersabar dan berdoa semoga Allah menjadikan beliau sebagai kekasihnya dan semoga beliau dikumpulkan bersama Rasulullah SAW...

Selamat jalan Abu!!! semoga Allah mengizinkan kami untuk bersamamu di SyurgaNya... Amin

انما المرء مع من احبه
"Sesungguhnya seseorang itu akan dikumpulkan bersama dengan orang yang diidolakannya".

By Admin : M_F

MASUKKAN EMAIL ANDA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE INFO TERBARU:

0 Response to "Biografi Abu H Muhammad Darimi"

Posting Komentar